Senin, Mei 30, 2011

Ustadz Taryo
















Masih ingat dengan Ustadz/ Pak Taryo, alumni Gontor yang mengajar puluhan tahun di Pabelan? Mengabdi setia sejak praktek (ngajar) sampe kuliah/ menetap di Yk dengan lika-liku naik angkutan termurah kemudian disambung jalan kaki rutin dari Ngrajeg sampe Pondok Pabelan. Pak Taryo yang berprofesi sebagai dosen Adab UIN Suka Yk, tetap seperti dulu, sehat segar ceria ramah dan bersahaja. Beberapa alumni berkesempatan mampir silaturrahmi dan beliau antusias bercerita macam2 kejadian nostalgi lucu2 menarik, meledakkan tawa, bersambut dengan cerita teman2. Tampak foto beliau n isteri di rumah yang teduh asri di komplek perumahan dosen UIN Sambisari, wilayah Kalasan Yk. Ilmu keikhlasan, kesabaran dan kesederhanaan itu masih terus memancar.. Terima kasih Pak Taryo. Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan. Amin.. /f.

Label:

Senin, Mei 09, 2011

Studi Tour Santri Pabelan

























































Lain dulu lain sekarang. Jika dulu saat kita nyantri, belum ada kegiatan studi tour, kini santri2 sangat beruntung, dapat menimba ilmu sambil jalan2 ke tempat2 penting bersejarah & menarik. Kegiatan itu secara rutin dilakukan, seperti beberapa waktu yang lalu (28/4/11) mengunjungi Museum, Masjid Agung Semarang, Klenteng tua n tempat2 lain di Semarang. Misri n Neli yang tinggal di Semarang sempat silaturrahmi menemui santri2 yang didampingi oleh beberapa guru2 (Mbak Maria, Kak Sidiq, dll.) dan Bu Nyai Ulfah. Selamat & sukses selalu tuk santri2 Pabelan hebat! (Miz)

Label:

Selasa, Mei 03, 2011

Ke Wonosari























Menyusuri jalan2 arah Wonosari, Gunung Kidul (24/4/11) memang menyenangkan. Jalan berliku, menaik, menurun menyusuri gunung di sela bukit hijau, menyisir rimbun pepohonan pedesaan damai menentramkan. Itulah kesan kuat saat menuju rumah Pak Basroni, alumni yang berasal, menetap dan berkarir di Kemenag (Depag) Wonosari. Isteri beliau seorang guru dan dikaruniai 1 putera, 2 puteri. Rumah luas, sejuk membuat betah siapa pun yang ada di sana. Apalagi di meja tersuguh ayam kampung peliharaan Pak Basroni yang dipotong sendiri, dimasak sendiri, dipadu sayur lodeh gurih kental pedas, urap pedas gurih n kerupuk benar2 membuat semua ingin nambah n nambah lagi. Ada lagi camilan khas Gunung Kidul yang kelezatannya tidak dapat dibandingkan di tempat lain, yaitu "tiwul dan gathot". Hanya di Wonosari lah ditemukan tiwul dan gathot terlezat di dunia. Tim Angera telah mebuktikannya. Jika ada yang gak percaya, silahkan datang sendiri ke Wonosari. Mantep Miharso datang jauh2 motoran dari Pracimantoro, Wonogiri, Solo, juga Tarwoco jauh2 motoran dari ketinggian pegunungan Samigaluh, Kulonprogo, tak lain tak bukan, ingin membuktikan keistimewaannya. Terima kasih Pak Basroni & Isteri. Jazakumullah khairan katsiro. /f

Label: